Indonesia
adalah sebuah negara besar yang mana sepak bola merupakan “ritual” yang hanya bisa
“dikalahkan” oleh agama. Saking besarnya antusias masyarakat terhadap calcio,
Indonesia bisa dikatakan pasar terbesar kedua industri bola setelah China. Tak
salah jika klub-klub bola besar dunia mau datang dan memainkan pertandingan
persahabatan di GBK. Bagi mereka yang fanatis dan menggemari bola “like a crazy”,
mendapat kunjungan tim pujaan adalah mimpi, anugerah dan sesuatu yang “wah”. Internazionale
FC yang merupakan salah satu klub terbesar di dunia itu akan bertandang di sini,
di tanah Bhinneka. Bagi para fans Inter, kedatangan tim pujaan mereka ini
merupakan sesuatu yang dahsyat. Ini adalah momen pemuas dan pelepas kerinduan. Dan
apa akhirnya, kabar ini resmi. It is
official that Inter will play against Indonesia TWICE. Ini barangkali
adalah semacam “trofi tambahan” setelah di Mei 2010 inter meraih Triplete.
Indonesia
menjadi sesuatu yang sangat diperhitungkan FC Internazionale sejak tahun 1990an. Inter Milan mengakui dan mengganggap komunitas ICI (Inter Club
Indonesia) sebagai bagian resmi dari tifosi globalnya. ICI mempunyai lebih dari
40 cabang di seluruh Indonesia dengan lebih dari 39.000 member resmi. Tetapi
ini bukanlah jumlah fans inter secara keseluruhan. Tifosi yang bergabung dengan
forum non ICI jumlahnya banyak dan yang supporter yang non-member jumlahnya jutaan
orang. Atas hal-hal ini, ICI masuk dalam buku sejarah Inter yang ditandatangani
oleh Il-Capitano Javier Zanetti. Lalu, tahun 2008 menjadi saat yang spesial
bagi Indonesia. Itu adalah momen bertemunya ketua ICI sekaligus salah satu
pendiri TopSkor (Entong Nursanto) dengan Presiden Moratti di Saras Office. Saat
itu Presiden berjanji akan mengunjungi Indonesia bersama seluruh punggawa
Inter. Kepastian waktu memang tidak diperbincangkan saat itu. Tapi hal ini
adalah salah satu momen historis bagi Tifosi Nerazzuri.
Di 2011, setahun
setelah Inter meraih Treble, Inter menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah
satu bahasa resmi dari situs web Inter (www.indonesia.Inter.it). Sebuah kebanggaan tentunya melihat bendera
Indonesia ber”kibar” dan terlihat secara global di situs klub ini. Bahkan,
Pazzini dan Ranocchia mengenakan kaos berbendara dan berbahasa Indonesia di
hari peresmiannya. Hal ini semakin membuat Interisti giat melihat info resmi
dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar yang mengakses web Inter.
Di tahun yang sama, tepatnya di penghujung tahun, Ketua ICI mendapat surel
(surat elektronik) dari direktur marketing Inter kalau Inter akan resmi
berkunjung ke Indonesia dan TopSkor didaulat untuk mengorganisirnya. Dan mulailah.
Mulailah bertebaran Iklan Inter di media Indonesia. Di web, di billboard jalan
raya, di forum dan dimanapun inter ramai diperbincangkan. Dan utusan Inter bagi
Indonesia datang di awal 2012, yakni tangan kanan Presiden Inter kelahiran
Bari, Ernesto Paollilo.
Sebagai
catatan, Indonesia adalah negara pertama di Asia yang didatangi CEO Inter,
Ernesto Paolillo untuk turnya di 2012. China memang mempunyai basis interisti
yang lebih besar, Jepang memang telah berkontribusi dengan “menempatkan”
Nagatomo di skuad utama Inter, tetapi Indonesia adalah Indonesia.
Inter dalam
situs resminya mengatakan “It is an honour”, sebuah kehormatan berkunjung di
Indonesia. Ernesto bahkan mengatakan “we wanna be a part of Indonesia” di acara
DAHSYATNYA INTER yang disiarkan RCTI beberapa hari lalu. Ia juga mengatakan
kalau antusiasme tifosi inter yang ia lihat di Jakarta jauh melebihi antusiasme
seluruh fans di kota Milan. Inter sengaja meminta pertandingan melawan
Indonesia dimainkan dua kali, bukan sekali sebagaimana sewajarnya yang
dilakukan klub Eropa ketika berlaga di Asia. “Inter yang memintanya” kata
Entong. Inter juga akan membuat Inter Village di kawasan GBK dalam rangka
memenuhi hasrat dan antusiasme Interisti Indonesia. Dan sebentar lagi, sekolah
sepak bola Inter akan dibuka. “Inter Campus” namanya. "Yang terpenting kami
bukan hanya bermain dengan Indonesia saja. Tapi kami akan tinggal dalam jangka
lama di negeri Indonesia untuk membuat suatu akademi," kata Ernesto.
Coba buka
situs Inter, dan anda akan merasakan sesuatu yang berbeda. Situs Inter penuh
dengan “keindonesiaan”. Dimulai dari penyambutan Ernesto di Bandara. Ada banyak
foto orang Indonesia bernyanyi dan beryel-yel ala Curva Nord. Tak hanya lelaki,
tetapi juga anak-anak rela menunggu dan juga perempuan-perempuan berjilbab yang
terlihat anggun dalam rangka menyambut Ernesto. Semau dipostkan resmi di situs
Inter. Lalu saat Nobar di Ricks Cafe, Conference Press yang dihelat di Hotel
Mulia Senayan dan juga Meet and Greet bareng tim ICI yang membuat Ernesto
takjub dan mengatakan “Kalian merupakan fan Inter terbaik yang pernah saya
lihat. Setelah menyaksikan apa yang telah kalian berikan kepada saya, sulit
untuk menolak permintaan kalian”.
Lalu ada juga
video ICI yang resmi dipublikasi di situs Inter.it. Agenda rutin nobar, futsal
dan juga charity yang dipajang dalam format video dan disaksikan Interisti di
seluruh dunia. Ini adalah hal yang belum pernah didapat fans inter luar negeri manapun
selain Indonesia. Inter lewat situsnya, maupun akun FB dan Twitternya, selalu
mengupdate berita tentang Indonesia hingga memenuhi halaman dan mengundang
kecemburuan dari Interisti di negeri lainnya.
Tak pelak, semua
hal tersebut membuat Ernesto kagum dan mengatakan "Oleh karenanya kita akan
membantu mencari pemain (bagus) di sini, Jadi kami tidak akan satu, dua tahun
di sini. Saya akan mencari pemain dan pelatih di Indonesia,".
RCTI akan
mengawal dan menjadi “official” broadcaster Inter di Indonesia. Menurut situs
okezone.com “Selain menyiarkan ujicoba, RCTI juga bakal secara khusus akan
menampilkan rangkaian program spesial untuk menyambut kedatangan mereka. Tim
papan atas Eropa ini akan tampil di beberapa reguler RCTI yakni dahsyat,
Seputar Indonesia, konser musik, spektakuler, Indonesian Idol 2012, dan Master
Chef Season 2. Sementara itu, Reality Show Inter Milan dan Filler akan dibuat
khusus untuk mengupas lebih dalam mengenai Inter Milan. "Nanti kami akan
membuat konsep dimana ada tim yang berangkat dari Singapura melakukan
perjalanan ke Indonesia untuk menonton Inter Milan," ujar Direktur
Programing RCTI.
Inter tak
salah memilih Indonesia. Dan nanti di bulan Mei, Interisti akan memperlihatkan gaya
“Indonesia” plus “Curva Nord” di “Gelora Meazza” Senayan. ICI dan tifosi
Nerazzuri akan membuktikan kalau Interisti di Indonesia adalah yang terbaik.
Forza Inter Ale !!!!!!!!
0 comments:
Posting Komentar